Skip to main content

Nadiem Makarim - GOJEK


Saya telah membaca, bagaimana Bpk. Nadiem Makarim membuat GO-JEK.
Saya membacanya disini.

Sedikit menceritakan ulang,
Pak Nadiem merupakan pengguna setia ojek. Karena menurutnya ojek merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Karena terlalu sering naik ojek, singkat cerita Pak Nadiem menjadi akrab dengan ojek langganannya.

Ojek langganannya bercerita sehari bekerja selama 14 jam biasanya hanya mendapat 4 penumpang. Pak Nadiem merasa prihatin, dan akhirnya mendirikan PT GOJEK. Beliau mendirikan perusahaannya bersama 
temannya, Michaelangelo Moran.

beliau yang berdiri paling kanan.

Hal ini dilandasi pula dengan dalam bisnis ojek biasanya ada istilah 'inefisiensi pasar'. Seringkali saat dibutuhkan tidak ada, tetapi saat tidak dibutuhkan ada.

Dulunya, apabila mau memesan GOJEK harus melalui Call Centre. Namun seiring berkembangnya teknologi, GOJEK pun berkembang juga. Cukup memesan melalui aplikasi, driver bisa langsung berkomunikasi dengan penumpang, juga menghampirinya dengan mudah berkat adanya GPS.

Dari cerita diatas, saya mendapat pelajaran, khususnya bagi seorang wirausaha, harus pintar mencari cela. Bikin sesuatu yang baru, yang sebelumnya belum pernah ada. Relasi juga sangat penting, mungkin bila Pak Nadiem tidak berbincang-bincang dengan Ojek langganannya, tidak terpikirkan olehnya untuk mendirikan PT GOJEK. Juga berkat rekannya, Michael.

Tidak perlu mencari hal yang susah-susah dalam membentuk usaha. Cukup dengan memperhatikan keadaan sekitar (Contoh, GOJEK = Ojek). Semua tergantung dengan bagaimana mengemasnya dengan menarik.
Dan yang terpenting, harus mengikuti perkembangan zaman, menyesuaikan dengan teknologi yang ada. Hari ini banyak usaha yang dulunya sukses, tapi karena tidak mengikuti perkembangan zaman, akhirnya mati.

Demikian yang dapat saya sampaikan, dan manfaat yang saya dapat dari proses Pak Nadiem mendirikan GOJEK. Semoga postingan ini bermanfaat. Terimakasih.

Comments

Popular posts from this blog

Pentingnya Pemasaran Dalam Usaha

Sumber Foto : Kembar.pro Menurut saya pribadi, ketika mendengar kata pemasaran, merupakan suatu hal yang pasti dilakukan oleh pengusaha, karena disanalah kita akan mempromosikan usaha kita, siapa target pembeli yang kita harapkan, dll. Saya membaca aspek dalam kewirausahaan usahaan disini . Dikatakan, aspek pemasaran dalam kewirausahaan adalah aspek-aspek yang harus kita perhatikan sebelum kita memulai sebuah usaha. Karena nantinya aspek pemasaran tersebut akan menjadi kunci keberhasilan kita dalam menjalankan sebuah usaha. Ada 4 aspek penting yang perlu kita perhatikan : 1. Segmentasi Pasar Pada umumnya, demografi, tingkat penghasilan, psikografis, dan kelas sosial menjadi dasar dalam melakukan segmentasi. Dengan melakukan segmentasi pasar, seseorang dapat meraih laba maksimum dan strategi pemasaran akan berjalan dengan lancar. 2. Analisa Pasar dan Peramalan Permintaan Analisa akan membuat aktivitas pemasaran semakin tepat sasaran. Kita juga dapat memahami sepe

Upaya Mall di Jakarta Mencegah Virus Corona

Sumber foto Sejak kasus virus corona bertambah menjadi 172 orang, beberapa mall di Jakarta melakukan beberapa tindakan demi mencegah penyebaran virus corona. Beberapa Mall di Jakarta menerapkan sistem keamanan melalui alat pengukur suhu. Setiap pengunjung harus diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas. Apabila suhu tubuh mencapai 38°, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam mall. Tidak hanya alat pengukur suhu, beberapa mall juga sudah menyediakan hand sanitizer . Dengan harapan untuk mensterilkan tangan pengunjung. Tapi menurut salah satu petugas, upaya pencegahan tersebut tetap kurang efektif. "Menurut saya kalo memang orangnya kena, ya kena aja. Karna sakit mah udah ada yang ngatur, tinggal kitanya aja yang bisa jaga kebersihan apa enggak." David.T.S, Petugas Mall, Selasa (17/03/2020). BACA JUGA :  Dampak Virus Corona Terhadap Mall di Jakarta

3 Cara Mengembangkan Bisnis Saat Work From Home

Sumber foto : DJKN Kementrian Keuangan Jakarta (19/03/2020) - Untuk memutuskan rantai penyebaran virus corona, Presiden Joko Widodo menghimbau warga untuk bekerja dirumah. Hampir seluruh jenjang masyarakat mulai diam dan bekerja dari rumah. Hal ini menjadi tantangan yang cukup sulit bagi beberapa pengusaha. Mereka khawatir akan kestabilan usaha mereka dan takut mengalami kerugian. Sri Mulyani dalam acara CNBC Economy Outlook 2020 menyampaikan, "Pesan saya ke pengusaha, tetap jaga optimisme tanpa menghilangkan kewaspadaan." Namun kita perlu melihat bahwa teknologi hari ini sudah jauh berkembang. Artinya ini dapat memudahkan pengusaha untuk tetap bekerja dirumah. Berikut 3 cara yang dapat dilakukan pengusaha agar tetap dapat menjalankan usahanya dari rumah : 1. Terapkan Komunikasi Intens Dengan Pelanggan atau Klien Komunikasi merupakan kunci utama dalam usaha. Dimana dengan berkomunikasi kita mengetahui apa yang diperlukan pelanggan. Banyak software-software