Sumber foto : SCORE |
Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan mengenai Bussiness Plan. Bussiness Plan adalah suatu pedoman yang menjabarkan rancangan manajemen bisnis dari awal terbentuk sampai nanti evaluasi dari bisnis yang berjalan tersebut.
Selanjutnya perlu kita ketahui manfaat dari Bussiness Plan itu sendiri :
1. Mengawali Sebuah Bisnis, dengan membuat rencana bisnis yang jelas, membuat kita tahu serta memandu kita apa yang akan kita lakukan kelak.
2. Membantu Permodalan, dengan adanya Bussiness Plan yang detail, rapi, dan bagus bisa dijadikan daya tarik mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya pada bisnis yang kita jalani.
3. Membuat Keputusan, layaknya sebuah rambu-rambu lalu lintas, Bussiness Plan bisa digunakan untuk menetapkan arah dan tujuan, serta memutuskan apakah bisnis yang kita jalani sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Misalnya apakah target penjualan sudah tercapai atau belum, posisi keuangan, dll.
4. Tujuan dan Prioritas Bisnis Yang Lebih Jelas, Bussiness Plan membantu kita fokus pada masalah yang terjadi. Dengan demikian, masalah tersebut bisa dikelompokkan berdasarkan prioritas penyelesaiannya. Misalnya bagian keuangan, pemasaran, dan manajemen.
5. Membantu Mengembangkan Ide Bisnis, dengan adanya Bussiness Plan, kita akan lebih mudah untuk mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), mengetahui siapa saja yang menjadi sasaran produksi, mengetahui apa yang diproduksi, sistem pemasaran yang tepat, dan strategi operasional apa yang dijalankan agar bisnis bisa mendulang kesuksesan.
6. Memberi Gambaran Kepada Konsumen dan Investor, hal ini bisa digunakan untuk membandingkan produk kita dengan produk perusahaan lainnya yang sejenis. Adanya tingkat penjualan yang rendah membuat kita berupaya untuk menemukan solusi untuk memperkenalkan produk bisnis kita kepada pihak luar.
Adapun prinsip-prinsip Bussiness Plan diantaranya :
1. Prinsip Otonomi, pengusaha memiliki kebebasan dalam kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar aturan yang berlaku.
1. Prinsip Otonomi, pengusaha memiliki kebebasan dalam kegiatan usaha tersebut dengan tidak melanggar aturan yang berlaku.
2. Prinsip Kejujuran, jujur sangat penting dalam berbisnis atau berusaha, karena dengan jujur bisnis yang kita bangun akan berjalan sesuai rencana.
3. Prinsip Keadilan, dalam berbisnis ini kita harus mengaktualkan visi misi yang telah kita buat agar bisnis ini sesuai dengan rencana yang kita harapkan.
4. Prinsip Saling Menguntungkan, di dalam berbisnis tidak hanya menguntungkan sebelah pihak, tetapi harus sama-sama saling menguntungkan. Dan menerapkan keadilan untuk mewujudkan persaingan yang sehat di dalam pasar tersebut.
5. Prinsip Integritas Moral, seorang pengusaha bukan hanya mengambil keuntungannya saja, tetapi perusahaan itu harus memiliki media yang baik bagi masyarakat, bermanfaat bagi masyarakat dan berfikir yang baik bagi bisnis bagi perusahaan di dalam dunia usaha tersebut.
Kita juga perlu memperhatikan beberapa komponen Bussiness Plan yaitu :
1. Membuat Deskripsi Bisnis, ini bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan.
1. Membuat Deskripsi Bisnis, ini bertujuan untuk menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan, beserta potensi produk dan kemungkinannya untuk bertahan dan berkembang di masa depan.
2. Melakukan Strategi Pemasaran, strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat (analisa SWOT). Dengan analisa ini, kita dapat mengetahui keunggulan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi suatu produk sehingga dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat tanpa membuang waktu, tenaga dan biaya.
3. Membuat Analisa Pesaing, ini digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing dalam satu pasar yang sama.
4. Desain Pengembang, pengembangan diperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan.
5. Rencana Operasional dan Manajemen, ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik (prosedur penugasan, kebutuhan anggaran, pengeluaran, dll).
6. Menghitung Pembiayaan, pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Dari mana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien dan usaha dapat berjalan lancar adalah tugas penting yang harus direncanakan dalam komponen pembiayaan.
Berikut video yang saya buat, untuk lebih mempermudah bagaimana membuat Bussiness Plan :
Semoga bermanfaat!
Comments
Post a Comment