Skip to main content

Produk dan Penentuan Harga Jual

Sumber foto : Sarjana Ekonomi

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang "Produk dan Penentuan Harga Jual." Jika kemarin kita sudah membahas tentang manajemen dan pemasaran, maka produk dan penentuan harga adalah langkah selanjutnya yang harus ditempuh oleh seorang pengusaha.

Yang pertama untuk produk, pastikan kita memiliki sesuatu untuk dijual. Baik itu barang maupun jasa, pointnya adalah ada sesuatu yang kita berikan kepada pembeli. Banyak sekali produk dan jasa yang bisa kita jual, untuk produk contohnya bisa sepatu, baju, celana, bangku, meja, hampir semua barang disekitar kita bisa kita upayakan untuk membuka usaha dan menjualnya. Lalu contoh jasa, bisa cuci sepatu, laundry, pemotretan, pembuatan video, bahkan ada jasa dimana orang mengerjakan tugas (kuliah, sekolah, dsb) orang lain.

Yang kedua, kita perlu menentukan harga. Tentunya dalam hal ini, kita sebagai penjual pasti mau "untung." Oleh karena itu ada beberapa cara untuk menentukan harga yang saya baca disini. Saya akan coba untuk meringkasnya menjadi lebih singkat.

Ada 5 metode yang dapat kita gunakan dalam menentukan harga,

1. Markup Pricing
Harga Jual = Modal + (Modal x Markup)

Misalnya kita ingin membuka usaha snack dengan modal 10.000 per porsi. Markup yang kita inginkan 30% maka,

Harga Jual = 10.000 + (10.000 x 30%)
Harga Jual = 13.000

Disini kurang lebih kita akan mendapat untung 3000 jika markup yang kita tentukan sebesar 30%.



2. Margin Pricing
Margin = (Harga Jual - Modal) : Harga Jual

Misalnya kita ingin membuka usaha makanan dengan modal 15.000 per porsi, dan ingin menjualnya seharga 45.000.

Margin = (45.000 - 15.000) : 45.000
Margin = 0,78 atau 78%

Tapi biasanya profit normal sebuah produk tidak lebih dari 50%. Ini hanya contoh.



3. Value Based Pricing
Dalam metode ini, pembeli lah yang menentukan harga. Sangat sulit bagi pengusaha untuk menerapkan metode ini. Biasanya ada 2 cara yang mereka lakukan. Yang pertama melakukan riset terhadap beberapa responden, dan yang kedua langsung menentukan harga yang tinggi.



4. Manufacturer Suggested Retail Price
Biasanya harga produk telah ditentukan pemilik kepada penjual. Biasanya metode ini dapat kita temukan dalam perusahaan manufaktur (otomotif/kendaraan). Namun dalam beberapa kasus, ada penjual yang sengaja menaikan harga produk karena tingkat keinginan masyarakat tinggi. Namun tidak salah juga apabila penjual menaikan harga.



5. Keystone Pricing
Sebuah metode yang digunakan oleh seorang retailer untuk melipatgandakan modal dari produk yang akan dijual.

Misalnya kita membeli celana 60.000, dan kita ingin menjualnya dengan margin keuntungan 100%, maka harga jual yang kita tentukan kepada pembeli adalah 120.000

Keystone pricing merupakan cara kuno yang digunakan beberapa retailer dunia. Namun sampai saat ini metode ini masih sering digunakan karena mampu memberikan keuntungan 2x lipat. Yang perlu kita perhatikan jika ingin menggunakan metode ini, pastikan barang yang kita jual layak dan berkualitas. Karena jika tidak, akan berdampak buruk bagi usaha kita.


Jadi ada 5 metode yang dapat kita gunakan untuk menentukan harga jual. Gunakan metode yang cocok untuk usaha kita, tentukan atas keputusan kita sendiri, jangan menentukan karena ikut-ikut orang lain. Karena kita yang tahu kualitas setiap barang atau jasa yang kita tawarkan.

Demikian yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Upaya Mall di Jakarta Mencegah Virus Corona

Sumber foto Sejak kasus virus corona bertambah menjadi 172 orang, beberapa mall di Jakarta melakukan beberapa tindakan demi mencegah penyebaran virus corona. Beberapa Mall di Jakarta menerapkan sistem keamanan melalui alat pengukur suhu. Setiap pengunjung harus diukur suhu tubuhnya terlebih dahulu oleh petugas. Apabila suhu tubuh mencapai 38°, maka tidak diperbolehkan masuk ke dalam mall. Tidak hanya alat pengukur suhu, beberapa mall juga sudah menyediakan hand sanitizer . Dengan harapan untuk mensterilkan tangan pengunjung. Tapi menurut salah satu petugas, upaya pencegahan tersebut tetap kurang efektif. "Menurut saya kalo memang orangnya kena, ya kena aja. Karna sakit mah udah ada yang ngatur, tinggal kitanya aja yang bisa jaga kebersihan apa enggak." David.T.S, Petugas Mall, Selasa (17/03/2020). BACA JUGA :  Dampak Virus Corona Terhadap Mall di Jakarta

Bussiness Model Canvas

Sumber foto : fiverr Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan apa itu Bussiness Model Canvas. Bussiness Model Canvas adalah sebuah strategi dalam manajemen yang berupa visual chart yang terdiri dari 9 elemen untuk membantu perencanaan bisnis sebelum dibentuk. Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation, pertama kali memperkenalkan Bussiness Model Canvas. Ia mencoba menyampaikan sebuah kerangka sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa Bussiness Model Canvas ini merupakan suatu hal yang penting, karena dengan sembilan elemennya, sebenarnya kita sudah bisa mengetahui apakah ide bisnis itu berpotensi atau tidak. Adapun kesembilan elemen tersebut yaitu : 1. Customer Segements Disini kita perlu menentukan target pelanggan kita. Apakah target kita untuk anak muda, pembisnis, pengusaha, dll. 2. Value Proposition Dalam elemen ini,...

My Bussiness

Sumber foto : superprof Halo semua, setelah di postingan kemarin saya membahas tentang sumber-sumber bisnis, sekarang saya akan mencoba menerapkannya untuk bisnis saya. SUMBER BISNIS Disini saya mengambil hobi saya sebagai sumber bisnis yaitu fotografi dan videografi. DESKRIPSI JASA Disini saya menyediakan jasa pemotretan model maupun yang lainnya seperti foto prewedding, buku tahunan sekolah, mendokumentasikan suatu acara dan lain sebagainya. Saya juga menyediakan jasa perekaman video, membuat kontennya, sekaligus mengeditnya. TIM Sejauh ini saya hanya memiliki satu rekan, dimana dia selalu membantu saya dalam menulis script, juga memasarkan jasa saya melalui instagram. Tim sangat membantu saya dalam menjalankan bisnis ini. Dengan adanya koordinasi bersama, meringankan sedikit pekerjaan saya. PEMASARAN Saya melakukan pemasaran melalui sosial media khususnya Instagram dan YouTube. Di mana untuk video satu minggu sekali saya pasti mengupload video...